Kini, live streaming dinilai menjadi salah satu strategi pemasaran untuk menjual produk dengan cara yang lebih unik, interaktif, informatif, dan sekaligus menghibur para calon pembeli. Penggabungan pengalaman berbelanja dengan hiburan atau shoppertainment memang tengah menjadi tren yang semakin berkembang sebagai salah satu bentuk promosi yang mudah dan efektif bagi para penjual.
Strategi ini memungkinkan para penjual dan jenama bisa menawarkan sekaligus mendemonstrasikan produk mereka secara real-time kepada pelanggan. Selain itu, strategi ini pun bisa memberikan hiburan dan informasi yang akhirnya dapat mendorong keterlibatan penjual dan jenama untuk lebih dekat dengan pelanggan mereka.
Nah, bagi kamu yang juga tertarik memanfaatkan layanan live streaming sebagai bentuk promosi untuk meningkatkan penjualan, berikut ada 5 tips yang bisa kamu terapkan agar bisa meraih banyak hati konsumen :
1. Kenali Target Pasar Untuk Membuat Konten Yang Menarik
Penjual harus mengenali terlebih dahulu karakter dari penonton atau taret konsumennya, agar dapat mengemas konten live streaming yang menarik. Konten yang menarik merupakan konten yang relevan dengan target konsumen dan produk yang menjual.
Contohnya, jika target konsumen kamu adalah gamer, maka kamu harus membuat konsep live streaming yang sesuai dengan keinginan mereka. Seperti salah satunya dengan mengundang influencer gaming dan membahas sebuah game atau juga tips bermain game.
2. Memilih Waktu Terbaik Untuk Live Streaming
Selanjutnya para penjual disarankan untuk bisa mengidentifikasi waktu terbaik untuk live streaming. Misalnya saat tanggal gajian, mega-campaign, weekend, atau ketika jam pulang kerja.
3. Jadikan Momen Branding, Tidak Hanya Sekedar Jualan Produk
Banyak penjual yang enggan menggunakan layanan live streaming untuk berjualan karena keuntungannya kecil. Perlu diketahui, banyak penjual yang menawarkan diskon besar – besaran demi menarik banyak perhatian konsumen. Hal itu bisa mengakibatkan penurunan laba secara drastis.
Mindset sekedar untuk meraup keuntungan yang sebesar – besarnya saat live streaming memang tak salah, namun live streaming juga bisa dijadikan sebagai platform untuk branding agar bisa terus lebih dekat dan melibatkan konsumen.
4. Menggunakan Strategi FOMO Untuk Mendorong Penjualan Saat Live Streaming
Untuk mendorong agar audience mau melakukan transaksi saat live streaming, kamu bisa menggunakan strategi fear of missing out (FOMO) dengan memberikan diskon besar – besaran hingga 50 persen.
Tujuan strategi ini untuk menciptakan urgensi bagi konsumen agar tidak melewatkan penawaran diskon besar – besaran tersebut dan akhirnya mau membeli produk.
5. Meningkatkan Product Knowledge Pembawa Acara
Kamu juga perlu meningkatkan pengetahuan produk atau product knowledge pembawa acara agar live streaming yang dilakukan bisa menjadi alat pemasaran yang efektif. Dengan tingkat product knowledge yang tinggi, maka pembawa acara nantinya bisa memberikan edukasi terhadap suatu produk atau mendorong terjadinya transaksi saat live streaming berlangsung.
Selain itu, pengetahuan produk yang tinggi juga bisa mengurangi risiko terjadinya sesi yang kurang interaksi. Dengan interaksi yang tinggi, maka live streaming diharapkan bisa menjadi alat pemasaran yang efektif untuk menjangkau banyak penonton secara instan.
Melihat perkembangan live streaming yang sangat pesat, IDN Media yang merupakan perusahaan media platform untuk millenial dan gen Z di Indonesia juga tak ingin ketinggalan, dimana dihadirkannya fitur live streaming IDN APP yang bernama IDN Live. Nah, fitur live streaming IDN APP ini juga bisa kamu manfaatkan untuk menerapkan strategi digital marketing untuk menjalin komunikasi langsung dengan konsumen.