Abdinegara yakni suatu rancangan politik yang mencuat di Indonesia dalam masa Sistem Terkini yang dipandu oleh Kepala negara Soeharto. Rancangan Abdinegara berawal dari bahasa Sanskerta, terdiri dari tutur” aku” yang berarti dedikasi, serta” negeri” yang berarti negeri. Rancangan ini memiliki maksud bila masing- masing masyarakat negeri wajib berbakti pada negeri serta menjunjung besar independensi negeri. Rancangan ini dikira legal semacam salah satu wujud pandangan hidup yang ditanamkan pada warga Indonesia dalam masa itu.
Pada suasana politik, rancangan Abdinegara dimaksud legal semacam sesuatu metode buat menancapkan penjelasan hati warga Indonesia perihal berartinya dedikasi dalam negeri serta bangsa. Rancangan ini berarti buat menciptakan rasa kebersamaan serta aliansi di antara warga Indonesia, dan membuat penjelasan beramai- banyak perihal berartinya menghindari kesempurnaan serta independensi negeri.
Salah satu bentuk rancangan Abdinegara yang amat populer yakni program Harus Membela Negeri yang diberlakukan dalam masa Sistem Terkini. Program ini ialah harus untuk masing- masing masyarakat negeri Indonesia buat beranggapan penataran pembibitan pembuahan bawah angkatan serta mengabdikan diri pada negeri. Tidak hanya itu, program ini pula berarti buat menancapkan nilai- nilai patriotisme serta kesenangan dalam negeri dalam warga Indonesia.
Walaupun di masa Sistem Terkini, rancangan Abdinegara dikira legal semacam sesuatu metode yang berakal untuk buat menciptakan aliansi serta penjelasan hati di antara warga Indonesia, tetapi rancangan ini pula menciptakan kritik dari bermacam golongan. Sebagian kritik yang kerap dilemparkan dalam rancangan ini yakni terpaut dengan aplikasi program Harus Membela Negeri yang dikira mengecam hak bawah orang dan peluang pendidikan serta pekerjaan untuk warga Indonesia yang kurang sanggup.
Tidak hanya itu, rancangan Abdinegara pula dikira tidak relevan di masa modern ini, di mana nilai- nilai individualisme serta independensi orang jadi lebih berkuasa. Tetapi, sebagian golongan lagi mencegah rancangan ini serta menganggapnya legal semacam sesuatu wujud dedikasi yang agung pada negeri.
Pada suasana asal ilham, rancangan Abdinegara pula menerangkan kita hendak berartinya menghindari kesempurnaan serta independensi negeri. Legal semacam negeri yang terdiri dari bermacam golongan serta agama, menghindari aliansi serta kesatuan bangsa jadi Hal yang amat berarti. Rancangan Abdinegara memfokuskan pada kita perihal berartinya mempunyai rasa cinta serta dedikasi pada negeri, dan bertanggung jawab dalam kesempurnaan serta keamanan negeri.
Pada masa yang kemudian jadi garis besar ini, rancangan Abdinegara bisa jadi tidak lagi jadi Hal yang berarti. Tetapi, rancangan ini tidak berubah- ganti relevan legal semacam pengingat hendak berartinya menghindari aliansi serta kesatuan bangsa, dan menancapkan rasa cinta serta dedikasi pada negeri di pada diri masing- masing masyarakat negeri. Kita dapat berlatih dari rancangan Abdinegara memanglah mempunyai angka yang berarti pada suasana kehidupan berbangsa serta bernegara di Indonesia. Walaupun di masa kesejagatan ini, warga Indonesia membidik lebih terbuka serta individualis, tetapi nilai- nilai dedikasi serta aliansi bangsa yang diusung oleh rancangan Abdinegara tidak berubah- ganti jadi Hal yang berarti buat dilindungi.
Berarti buat diketahui bila kemauan orang tidak senantiasa berlawanan dengan kemauan negeri. Pada suasana yang lebih besar, kesuksesan serta keberlanjutan negeri amat terkait dalam kesatuan serta kebersamaan masyarakatnya. Oleh sebab itu, menghindari aliansi serta kesatuan bangsa jadi Hal yang amat berarti, amat berarti di tengah suasana garis besar yang kemudian jadi zona serta beralih dengan kilat.
Tidak hanya itu, nilai- nilai yang diusung oleh rancangan Abdinegara pula bisa menolong menaikkan rasa patriotisme serta patriotisme di golongan warga Indonesia. Legal semacam masyarakat negeri Indonesia, kita mempunyai berperan buat menghindari kesempurnaan serta independensi negeri. Hal ini bisa dicoba dengan metode yang lazim, semacam dengan menaati peraturan- peraturan yang terdapat, menjunjung besar nilai- nilai kebangsaan, dan turut dan pada aktivitas yang bisa menolong memajukan negeri.
Pada masa kesejagatan ini, kita pula wajib mencermati bila Indonesia wajib sanggup bersaing di pasar garis besar. Oleh sebab itu, kita wajib sanggup meningkatkan energi serta daya saing bangsa Indonesia, dan mengenakan teknologi serta inovasi terkini buat memajukan negeri. Tetapi, seluruh Hal ini wajib tidak berubah- ganti berasal dalam dalam nilai- nilai kebangsaan serta dedikasi pada negeri, supaya Indonesia bisa bertumbuh dengan bagus serta mencapai posisi yang lebih bagus di alam.
Pada mengaplikasikan rancangan Abdinegara, kita pula wajib mencermati prinsip- prinsip kebangsaan serta hak bawah orang. Hal ini berarti buat memperbaiki bila dedikasi serta aliansi bangsa dicoba dengan metode yang positif serta tidak mudarat hak- hak orang. Rancangan Abdinegara pula wajib diaplikasikan dengan cara berhati- hati, walhasil tidak memunculkan pembedaan ataupun perlakuan yang tidak balance dalam kelompok- kalangan istimewa.
Pada akhirnya, rancangan Abdinegara memanglah mempunyai angka yang berarti pada suasana kehidupan berbangsa serta bernegara di Indonesia. Walaupun masa kesejagatan yang kemudian jadi terbuka serta individualis, nilai- nilai aliansi, kebersamaan, serta dedikasi pada negeri tidak berubah- ganti wajib dilindungi serta ditanamkan pada diri masing- masing masyarakat negeri. Dengan metode ini, Indonesia bisa bertumbuh dengan bagus serta masyarakatnya bisa hidup pada atmosfer yang asri serta rukun.