Apa perbedaan jurnal sinta 1 dan 2?

SINTA (Science and Technology Index) adalah sebuah sistem penilaian dan pengindeksan jurnal ilmiah di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian di Indonesia dan memberikan pengakuan pada jurnal-jurnal ilmiah berkualitas tinggi. Dalam SINTA, terdapat empat tingkat akreditasi jurnal, yaitu SINTA 1, SINTA 2, SINTA 3, dan SINTA 4. Lalu, apa perbedaan antara jurnal SINTA 1 dan SINTA 2? Berikut adalah penjelasannya:

 Baca Juga : Publikasi Jurnal Nasional Terakreditasi

Kriteria penilaian

Jurnal SINTA 1 dan SINTA 2 sama-sama diakui sebagai jurnal-jurnal yang memiliki kualitas penelitian dan publikasi yang baik. Namun, perbedaan antara keduanya terletak pada kriteria penilaian yang digunakan dalam proses akreditasi. Jurnal SINTA 1 dinilai berdasarkan kriteria yang lebih ketat dan memiliki standar yang lebih tinggi dibandingkan dengan jurnal SINTA 2. Hal ini dapat dilihat dari kriteria penilaian yang diatur oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dalam SINTA.

 

Reputasi jurnal

Jurnal SINTA 1 cenderung memiliki reputasi yang lebih baik dibandingkan dengan jurnal SINTA 2. Hal ini dapat dilihat dari jumlah sitasi yang lebih banyak pada artikel yang diterbitkan dalam jurnal SINTA 1 dibandingkan dengan jurnal SINTA 2. Reputasi yang baik pada sebuah jurnal dapat memberikan keuntungan dalam hal mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas kualitas penelitian dan publikasi.

 

Tingkat keterbukaan akses

Jurnal SINTA 1 cenderung lebih terbuka aksesnya dibandingkan dengan jurnal SINTA 2. Jurnal yang memiliki tingkat keterbukaan akses yang baik dapat memberikan keuntungan bagi para peneliti dan mahasiswa dalam hal memperoleh informasi dan referensi yang lebih banyak.

 

Indeksasi jurnal

Jurnal SINTA 1 lebih sering terdaftar dan diakui oleh basis data internasional seperti Scopus, Web of Science, dan lainnya. Jurnal yang terdaftar di basis data internasional biasanya memiliki reputasi yang baik dan telah terbukti dalam hal kualitas penelitian dan publikasi. Jurnal SINTA 2 mungkin tidak selalu terdaftar di basis data internasional.

 

Kebijakan peer-review

Jurnal SINTA 1 cenderung memiliki kebijakan peer-review yang lebih ketat dibandingkan dengan jurnal SINTA 2. Peer-review adalah proses dimana sebuah artikel ditinjau oleh para ahli di bidang tersebut sebelum diterbitkan dalam sebuah jurnal. Jurnal-jurnal yang memiliki kebijakan peer-review yang ketat biasanya dapat menjamin kualitas publikasi dan dapat diandalkan sebagai sumber referensi.

 

Dalam kesimpulannya, perbedaan antara jurnal SINTA 1 dan SINTA 2 terletak pada kriteria penilaian yang digunakan dalam proses akreditasi, reputasi jurnal, tingkat keterbukaan akses, indeksasi jurnal , kebijakan peer-review, dan faktor-faktor lainnya. Jurnal SINTA 1 biasanya diakui sebagai jurnal-jurnal yang memiliki kualitas penelitian dan publikasi yang sangat baik, dengan kriteria penilaian yang lebih ketat dan memiliki standar yang lebih tinggi. Sementara jurnal SINTA 2 diakui sebagai jurnal-jurnal yang memiliki kualitas penelitian dan publikasi yang baik, namun dengan kriteria penilaian yang tidak seketat jurnal SINTA 1.

 

Para peneliti dan mahasiswa dapat mempertimbangkan perbedaan antara jurnal SINTA 1 dan SINTA 2 ketika memilih jurnal sebagai sumber referensi dalam penelitian atau tugas akademis. Jurnal yang memiliki reputasi yang baik, terdaftar di basis data internasional, dan memiliki kebijakan peer-review yang ketat dapat menjadi pilihan yang baik untuk dijadikan referensi.

 

Namun, perlu diingat bahwa memilih jurnal yang tepat juga harus disesuaikan dengan topik penelitian atau tugas akademis yang sedang dijalankan. Sebuah jurnal yang terdaftar sebagai SINTA 1 atau SINTA 2 belum tentu selalu relevan dengan topik penelitian atau tugas akademis yang sedang dikerjakan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap kualitas penelitian dan publikasi dalam sebuah jurnal sebelum memilihnya sebagai sumber referensi.

 

Dalam hal publikasi, peneliti dan akademisi juga dapat mempertimbangkan faktor lain seperti tingkat keterbukaan akses, kebijakan etika publikasi, dan kebijakan tata kelola jurnal sebelum memilih jurnal yang tepat untuk publikasi.

 

Dalam kesimpulannya, perbedaan antara jurnal SINTA 1 dan SINTA 2 terletak pada kriteria penilaian yang digunakan dalam proses akreditasi, reputasi jurnal, tingkat keterbukaan akses, indeksasi jurnal, kebijakan peer-review, dan faktor-faktor lainnya. Para peneliti dan mahasiswa dapat mempertimbangkan perbedaan antara jurnal SINTA 1 dan SINTA 2 ketika memilih jurnal sebagai sumber referensi atau untuk publikasi. Namun, perlu diingat bahwa memilih jurnal yang tepat juga harus disesuaikan dengan topik penelitian atau tugas akademis yang sedang dijalankan dan dilakukan pengecekan terhadap kualitas penelitian dan publikasi dalam sebuah jurnal sebelum memilihnya sebagai sumber referensi.