Faktor Penyebab Kutil Kelamin Kambuh Lagi Setelah Ditangani

Infeksi kutil kelamin merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papillomavirus). Meskipun dapat diatasi, namun virus ini tidak bisa sepenuhnya dihilangkan dari tubuh. Oleh karena itu, infeksi kutil kelamin bisa saja muncul kembali meskipun sudah diatasi dengan benar.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kembalinya infeksi kutil kelamin pada seseorang meskipun sudah diatasi:

Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terkena infeksi kutil kelamin dan kemungkinan besar akan mengalami kambuh. Hal ini terjadi karena virus HPV mampu bertahan dalam tubuh dan melawan sistem kekebalan tubuh untuk berkembang biak.

Tidak menjalani penanganan yang tepat

Ketika seseorang tidak menjalani penanganan yang tepat untuk infeksi kutil kelamin, maka kemungkinan besar infeksi tersebut akan muncul kembali. Penanganan yang tidak memadai atau terlambat dapat membuat virus HPV menjadi lebih kuat dan sulit dihilangkan dari tubuh.

Aktivitas seksual yang tidak aman

Penggunaan kondom saat berhubungan intim dapat mengurangi risiko infeksi kutil kelamin, namun tidak bisa sepenuhnya mencegah infeksi. Aktivitas seksual yang tidak aman, seperti berganti-ganti pasangan atau melakukan hubungan badan dengan pasangan yang terinfeksi HPV, dapat meningkatkan risiko infeksi kutil kelamin dan kemungkinan muncul kembali setelah penanganan kutil kelamin.

Stres

Stres dan kelelahan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga memperburuk kondisi seseorang yang telah terinfeksi kutil kelamin. Kondisi ini dapat memicu kambuhnya infeksi kutil kelamin.

Merokok

Merokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi kutil kelamin. Selain itu, merokok juga dapat memperburuk kondisi seseorang yang telah terinfeksi.

Jadi, untuk mencegah kambuhnya infeksi kutil kelamin, diperlukan penanganan yang tepat dan menjaga sistem kekebalan tubuh dengan pola makan yang sehat, olahraga teratur, menghindari stres, dan tidak merokok.

Selain itu, juga penting untuk berhubungan intim dengan pasangan yang terpercaya dan melakukan tindakan pencegahan seperti penggunaan kondom. Jika Anda mengalami gejala kutil kelamin atau infeksi menular seksual lainnya, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau klinik kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Perlukah Divaksin HPV Ketika Terinfeksi Kutil Kelamin?

Kutil kelamin adalah pertumbuhan kulit yang abnormal dan dapat menimbulkan rasa sakit atau gatal. Ketika seorang individu terinfeksi kutil kelamin, mungkin muncul pertanyaan apakah ia masih perlu mendapatkan vaksin HPV.

Divaksin HPV adalah cara yang efektif untuk melindungi diri dari infeksi HPV dan mengurangi risiko kanker serviks, vagina, vulva, anus, tenggorokan, dan organ genital lainnya. Meskipun demikian, divaksin HPV tidak akan mengatasi infeksi HPV yang sudah ada atau menghilangkan kutil kelamin yang sudah ada. Divaksin HPV hanya mencegah infeksi HPV jenis tertentu yang belum terjadi.

Namun, walaupun seseorang telah terinfeksi HPV dan telah memiliki kutil kelamin, ia masih dapat mendapatkan manfaat dari divaksin HPV. Divaksin HPV dapat melindungi individu dari infeksi HPV jenis lain yang dapat menyebabkan kanker dan masalah kesehatan lainnya. Seorang individu yang terinfeksi kutil kelamin juga dapat terinfeksi dengan jenis HPV lain yang dapat menyebabkan kanker.

Divaksin HPV direkomendasikan oleh American Cancer Society (ACS) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk anak perempuan dan laki-laki di usia 11 atau 12 tahun. Namun, divaksin HPV masih dapat diberikan hingga usia 26 tahun untuk wanita dan hingga usia 21 tahun untuk pria. Divaksin HPV juga direkomendasikan untuk orang yang lebih tua jika mereka tidak pernah menerima vaksin atau belum menerima dosis lengkap.

Jadi, meskipun seseorang telah terinfeksi kutil kelamin, ia masih dapat mendapatkan manfaat dari divaksin HPV untuk melindungi dirinya dari jenis HPV lainnya dan mengurangi risiko kanker serviks, vagina, vulva, anus, tenggorokan, dan organ genital lainnya.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kelamin cikarang untuk mengetahui apakah divaksin HPV adalah pilihan terbaik untuk individu yang telah terinfeksi kutil kelamin dan mempertimbangkan faktor risiko dan keuntungan untuk dirinya.