Nabi merupakan orang pilihan yang dipercaya untuk menyampaikan ajaran Allah SWT, sedangkan Rasul adalah Nabi yang menerima wahyu dari Allah SWT. Setidaknya Rasul memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari Nabi. Rasul sendiri memiliki sifat mustahil bagi Rasul dan memiliki sifat wajib bagi Rasul. Maka dari itu Nabi dan Rasul tentunya bukan orang sembarangan, melainkan orang-orang pilihan.
Lantas bagaimana pendapatmu tentang orang yang mengaku sebagai Nabi? Tentu hal tersebut merupakan dosa besar. Tetapi ada saja orang-orang yang masih sanggup mengaku sebagai seorang Nabi. Siapa saja orang tersebut? Simak ulasannya sebagai berikut.
- Musailamah al-Kazzab
Orang pertama yang mengaku sebagai Nabi yaitu Musailamah al-Kazzab, ia merupakan lelaki yang hidup di zaman Nabi Muhammad SAW. Di tahun ke-9 Hijriah, al-Kazzab bahkan sempat memeluk agama Islam, akan tetapi ia memilih murtad atau keluar dari ajaran agama Islam.
Musailamah al-Kazzab merupakan seseorang yang lahir di Yamamah dengan memiliki nama lengkap Musailamah bin Tsumamah bin Habib Al-Kazzab. Kala itu ia sempat mengaku sebagai Nabi dan hal tersebut membuat dunia Islam terguncang. Kala itu Musailamah bin Harb murka dan membunuh Musailamah al-Kazzab. Kejadian tersebut terjadi di zaman kekhalifahan Abu Bakar AS-Shidiq.
- Al-Aswad al-‘Ansi
Berikutnya ada Al-ASwad al-‘Ansi, di mana kejadian ini terjadi pada zaman yang sama dengan Musailamah al-Kazzab yaitu pada masa kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Lelaki ini berasal dari negeri Yaman, ia sempat memeluk pula agama Islam dan pada akhirnya murtad. Ia merupakan seseorang yang mengaku sebagai Nabi dan sempat memimpin pergerakan untuk melawan kaum Muslimin. Tetapi usahanya tersebut tidak membuahkan hasil, melainkan ia terbunuh saat melawan kaum Muslimin.
- Sajah binti al-Haris at-Taglibiyyah
Kebanyakan para pelaku yang mengaku-ngaku sebagai Nabi adalah lelaki, namun tidak dengan orang yang satu ini yaitu Sajah bint al-Haris at-Taglibiyyah. Ia merupakan salah satu orang yang tercatat pernah mengaku sebagai Nabi, ternyata ia merupakan istri dari Musailamah al-Kazzab. Ia merupakan seorang perempuan yang memeluk agama Nasrani.
- Tulaihah binti Khuwailid al-Asadi
Selanjutnya ada nama Tulaihah binti Khuwailid al-Asadi, ia juga merupakan salah seorang perempuan yang pernah mengaku sebagai Nabi. Padahal ia pernah memeluk agama Islam pada 9 Hijriah, saat itu ia bersama kabilah Bani Asad. Lalu kemudian ia malah memilih untuk murtad dan mengaku sebagai Nabi.
Tentu saja hal itu tidak membuat umat Islam diam, ketika masa kepemimpinan Abu Bakar, ia dikalahkan oleh Khalid bin Walid, dan memutuskan untuk kembali pada ajaran agama Islam.
- Harris bin Sa’id a-Kazzab
Nama terakhir yang mengaku sebagai Nabi yaitu Haris bin Sa’id al-Kazzab, di mana ia hidup pada masa Abdul Malik bin Marwan. Ia sempat mengaku sebagai seorang Nabi, dan tentunya hal itu tidak memuat umat Musmli diam, pada akhirnya ia dijatuhi hukuman mati.
Selain itu terdapat pula dalam sejarah Islam lainnya yang mencatat bahwa, ketika Dinasti Bani Umayyah dan Abbasiyah, paling tidak sudah ada sekitar orang yang mengaku sebagai Nabi. Tentunya dari semua orang tersebut, tidak ada yang dibiarkan begitu saja, melainkan dijatuhi hukuman.
Itulah beberapa informasi yang dapat kami sampaikan seputar beberapa orang yang mengaku sebagai Nabi. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan menambah wawasan, terimakasih.