Berbeda jenis gigitan tungau, maka beda pula cara penanganannya. Jangan sampai salah kaprah. Anda perlu jeli dalam mengambil salep, tapi pahami sebelumnya tentang jenisnya. Pasalnya tungau sendiri terbagi menjadi beberapa spesies.
Inilah yang terkadang membuat banyak orang keliru mengambil penyembuhannya. Agar tidak salah lagi, mari simak jenisnya dan cara menanganinya di bawah ini.
“kunjungi juga: sedot tungau jakarta
Sarcoptes Scabiei
Spesies tungau yang satu ini menggigit dan menggali terowongan di bawah kulit sehingga akan membuat seseorang tersebut mengalami penyakit kudis atau skabies (scabies). Lalu apa gejala gigitannya?
Gejala gigitan sarcoptes scabiei adalah rasa gatal pada kulit, terlebih lagi pada bagian lipatan kulit, seperti ketiak, payudara, pinggang, siku, pergelangan tangan, sela-sela jari, tulang belikat, telapak kaki, bokong, bahkan bisa juga di sekitar area kelamin.
Berbahayanya penyakit kudis ini mudah sekali menular, maka orang yang tinggal serumah atau pernah kontak fisik dengan penderita kudis memiliki potensi besar mengalami penyakit kudis juga.
Untuk menyembuhkannya dengan benar, sangat disarankan untuk pergi ke dokter. salep kudis bisa berupa salep oles seperti krim dan losion pembasmi tungau. Atau bisa juga dokter nantinya akan memberikan larutan oral.
“kunjungi juga: vacuum tungau jakarta
Tungau Debu
Pada umumnya tungau debu hidup dan berkembang biak di lingkungan yang hangat dan lembab, misalnya saja seperti kasur atau tempat tidur, karpet, sofa, dan tirai. Tungau debu ini memakan serpihan kulit yang dilepaskan manusia dan hewan peliharaan.
Tungau debu merupakan alergen atau zat pemicu alergi. Gigitannya atau bahkan ketika sudah mati sekalipun, bisa memicu reaksi alergi. Selain itu tungau debu juga bisa memicu asma pada penderita asma. Bahkan bisa meninmbulkan gejala sesak nafas, batuk, nyeri dada, hingga mengi atau nafas berbunyi.
Penyembuhan yang bisa ditempuh adalah dengan menyembuhkan gejala alergi yang ditimbulkan. Selain itu sebisa mungkin hindari paparan dari tungau tersebut. Kemudian salep yang bisa digunakan adalah antihistamin, antagonis reseptor leukotrien, dekongestan, cromolyn sodium, dan kortikosteroid.
Demodecx
Demodex ini merupakan jenis tungau yang sering ditemukan pada foliker rambut, kulit wajah, sisi hidung, dahi, kelopak mata, bulu mata, dan lubang telinga bagian luar. Gigitan tungau demodex ini bisa menimbulkan iritasi, gatal, kulit terasa panas dan perih, eksim, folikulitis, kulit menjadi sensitif, dan pigmentasi pada kulit.
Untuk menyembuhkannya, ada beberapa metode penyembuhan yang bisa Anda pilih. Mulai dari perawatan rumahan maupun salep oles dengan atau tanpa resep dokter. Melihat fakta di atas, menjaga kebersihan rumah dan tempat tidur merupakan faktor penting agar tidak mengalami gigitan tungau.