Sebagai Orang Tua Kamu Perlu Untuk Memahami Perilaku Sang Anak

Sebagai orang tua yang baik, tentu saja kamu bisa memahami perilaku dari  anak kamu dalam kesehariannya. Nah yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara kamu untuk memahami perilaku pada anak supaya mereka bisa tepat dalam proses pengasuhan?seperti yang kita ketaui bahwa anak ini merupakan titipan dan sebuah anugerah dari Tuhan. Dalam hidup, seorang anak ini terlahir dalam keadaan fitrah atau suci, tapi seiring berjalannya waktu apakah anak in bisa tumbuh menjadi anak yang baik atau tidak karena pengaruh besar dari orang tuanya  dan juga lingkungan sekitar.

Sebagai orang tua sudah seharusnya kamu terus mendorong anak kamu ini untuk untuk tetap bisa berperilaku yang baik dan harus meninggalkan perilaku yang tidak baik. Perkataan dan perbuatan yang di lakukan oleh anak ini tentunya bergantung dengan  perasaan anak saat itu seperti apa, jadi misalnya ketika anak ini akan tertawa atau sekedar senyum ketika mereka merasa bahagia. Maka perasaan bahagia anak tentunya akan mempengaruhi perilaku  anak. Nah sebaliknya ketika anak kamu sedang merasa tidak bahagia bahkan hingga frustasi, maka anak kamu juga akan banyak melakukan hal yang buruk- buruk. Nah disinilah bagian dari tugas orangtua untuk menjadikan anak tetap merasa bahagia dan tetap bisa berperilaku dengan baik.

Seorang anak akan merasa senang ketika mereka mendapatkan pujian dari orang lain, apalagi pujian tersebut berasal dari orangtuanya. Selain dengan memuji seorang anak, orang tua juga bisa loh memberikan suatu penghargaan atau hadiah untuk anak jika anak tersebut sudah melakukan sebuah kebaikan, pengargaan tersebut misalnya dengan ucapan terima kasih untuk anak ketika mereka telah membantu  melakukan pekerjaan orang tuanya, walaupun hanya sekedar mengambilkan air minum saja. Cara-cara yang satu ini tentu saja bisa meningkatkan kebahagiaan pada anak.

Selain orang tua harus mendorong anak untuk tetap berperilaku dengan baik, orang tua juga perlu untuk mengurangi perilaku yang buruk yang ada pada anaknya. Hal ini mestinya dihindari oleh para orang tua adalah melakukan tindakan kekerasan pada anak, terlebih ketika anak melakukan sebuah kesalahan. Karena dengan adanya kekerasan bukannya mengatasi masalah tapi malah menambah lagi masalah baru.  Apalagi dengan adanya kekerasan itu anak juga akan berpikir bahwa dengan berlaku kasar kepada orang lain merupakan suatu hal yang wajar untuk dilakukan. Dampak dari kekerasan pada anak ini sangat luar biasa, misalnya ketika anak dipukul tubuh anak ini bisa lebam dan luka. Hal tersebut akan berdampak pada psikis anak dan akan menjadikan anak memiliki sifat yang  agresif, pemarah, tidak percaya diri, bahkan hingga hilang konsentrasi ketika belajar.

Lau bagaimanakah  cara yang tepat untuk menghadapi perilaku yang buruk pada anak? Kamu bisa duduk bersama dan melakukan musyawarah, dan membuat sebuah kesepakatan dan juga aturan secara bersama-sama untuk perilaku sehari-hari, dan jangan lupa juga untuk menyampaikan konsekuensinya jika peraturan tersebut dilanggar. Berikut ini beberapa poin yang bisa kamu ambil seperti yang dilansir dariberita jawa timur hari ini terbaru, diataranya:

  • Anak ini merupakan anugerah dari tuhan untuk kedua orang tuanya, anak juga menjadi baik dikarenakan pola asuh dari orang tuanya dan juga pengaruh dari lingkungan.
  • Orang tua ini sebaiknya terus mendorong anaknya untuk tetap berperilaku dengan baik dan menghindari berbagai perilaku yang buruk.
  • Tingkatkan kebahagiaan pada anak supaya anak bisa berperilaku dengan baik.
  • Hindari tindakan kekerasan.